Diperbarui:2024-11-02 11:32    Jumlah Klik:159
neuronsIlustrasi Otak. (Foto: Detikcom Thinkstock)Jakarta -

Bilingual, atau kemampuan menguasai dua bahasa, telah lama dikenal akan manfaat kognitifnya. Kini, penelitian menunjukkan jika bilingualisme dapat melindungi otak dari penyakit alzheimer.

Alzheimer adalah penyakit yang mengganggu kinerja sel otak dan menyebabkan penurunan daya ingat serta kemampuan berbahasa. Penyakit ini biasa menyerang seseorang di atas usia 65 tahun.

Baca juga: Jika Terbiasa Begadang, Bagaimana Caranya untuk Jadi 'Morning Person'?Baca juga: Sering Lupa Mimpi Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya Menurut Pakar

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Bilingualism: Language and Cognition, para peneliti Concordia menggunakan metode neuroimaging untuk memeriksa ketahanan otak di wilayah otak yang terkait dengan bahasa dan penuaan.

Mereka menemukan jika hipokampus pada orang yang berbicara dua bahasa dengan penyakit alzheimer terlihat lebih besar daripada mereka yang hanya berbicara satu bahasa jika dibandingkan dengan usia, pendidikan, fungsi kognitif, dan memori. Hipokampus berfungsi dalam pengelolaan ingatan.

"Ada lebih banyak materi otak di hipokampus, yang merupakan wilayah utama di otak untuk belajar dan mengingat dan sangat terpengaruh oleh Alzheimer," kata penulis utama studi tersebut, kandidat PhD Kristina Coulter dalam Science Daily dikutip Sabtu (26/10/2024).

Hipokampus dalam Otak Bilingual Tidak Berubah

Para peneliti membandingkan karakteristik otak orang dewasa tua monolingual, kemampuan satu bahasa, dan bilingual yang berisiko atau sudah didiagnosis alzheimer. Mereka menemukan jika meskipun ada bukti atrofi hipokampus antara individu dengan gangguan kognitif ringan dan alzheimer yang monolingual, tidak ada perubahan dalam volume hipokampus pada bilingual.

"Ini menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa bentuk pemeliharaan otak yang terkait dengan bilingualisme," kata Coulter.

Cara Memelihara Otak

Pemeliharaan otak, cadangan otak, dan cadangan kognitif adalah tiga komponen ketahanan otak, sebuah konsep yang mengacu pada kemampuan otak untuk mengatasi perubahan yang terkait dengan penuaan.

Baca juga: Studi: Anak yang Kuasai Bahasa Kedua Punya Koneksi Otak Lebih Efisien

Pemeliharaan otak adalah kemampuan otak untuk mempertahankan bentuk dan fungsinya seiring bertambahnya usia. Stimulasi mental, seperti bilingualisme, bersama dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan kesehatan sensorik yang baik diyakini dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

Cadangan otak berlaku untuk ukuran dan struktur otak. Otak dengan cadangan yang lebih besar dapat mempertahankan fungsi normal mereka. Kemudian cadangan kognitif mengacu pada cara otak menggunakan jalur alternatif untuk mempertahankan fungsi bahkan ketika otak telah rusak.

Selanjutnya, para peneliti akan menyelidiki apakah menjadi multibahasa memiliki pengaruh positif yang sama pada jaringan otak.

20DAktris Senior Gena Rowlands Meninggal di Usia 94 Tahun20DAktris Senior Gena Rowlands Meninggal di Usia 94 Tahun(nir/nwy)

Sebelumnya:Tidak ada lagi    Selanjutnya:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Badan Bahasa Luncurkan Lebih dari 3 Ribu Buku Bacaan    
  
TAUTAN:

Powered by M9WIN: Bonus Tanpa Batas Diskon Paling Besar @2013-2022 Peta RSS Peta HTML

Copyright Powered by365站群 © 2013-2024